BAB I
TEORI
A. Kepemimpinan
·
Teori
Kepemimpinan menurut Peters dan Austin dalam Kreitner dan Kinicki (2005)
Mendefiniskan kepemimpinan
berarti visi, pemberian semangat, antusiasme, kasih, kepercayaan, kegairahan
diilustrasikan oleh isi kalender seseorang, drama luar, penciptaan para
pahlawan pada semua tingkatan, bimbingan, berjalan keliling secara efektif, dan
sejumlah lain
B. Komunikasi
·
Teori Komunikasi menurut Professor
Wilbur Schramm
Mengatakan tanpa
komunikasi, tidak mungkin terbentuk suatu masyarakat. Sebaliknya tanpa
masyarakat, manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. Berkomunikasi
dengan baik akan member pengaruh langsung terhadap struktur keseimbangan
seseorang dalam masyarakat, apakah ia seorang dokter, dosen, manajer dan
sebagainya.
C.
Motivasi
·
Teori Motivasi menurut ERG – Adelfer
Teori
ini menyatakan persetujuannya dengan Maslow. Adelfer menyatakan bahwa kebutuhan
– kebutuhan individual tersusun secara hiraki. Namun demikian, kebutuhan yang
disusulkannya hanya terdiri dari tiga tingkatan yaitu :
a) Eksistensi, kebutuhan ini
meliputi kebutuhan – kebutuhan yang terpuaskan oleh faktor – faktor seperti:
makanan, udara, air, gaji dan kondisi pekerjaan.
b) Keterkaitan, kebutuhan ini
meliputi kebutuhan – kebutuhan yang terpuaskan dengan adanya hubungan social
dan unterpersonal yang berarti.
c) Pertumbuhan, kebutuhan ini
merupakan kebutuhan – kebutuhan yang terpuaskan oleh seseorang individu
menciptakan konteribusi yang kreaktif atau produktif.
D. Konflik
·
Teori Konflik menurut Ralf Dahrendorf
1)
Dekomposisi modal
Menurut
Dahrendorf timbulnya korporasi- korporasi dengan saham yang dimiliki oleh orang
banyak, dimana tak seorangpun memiliki kontrol penuh merupakan contoh dari
dekomposisi modal. Dekomposisi tenaga.
2)
Dekomposisi Tenaga kerja
Di
abad spesialisasi sekarang ini mungkin sekali seorang atau beberapa orang
mengendalikan perusahaan yang bukan miliknya, seperti halnya seseorang atau
beberapa orang yang mempunyai perusahaan tapi tidak mengendalikanya. Karena
zaman ini adalah zaman keahlian dan spesialisasi, manajemen perusahaan dapat
menyewa pegawai- pegawai untuk memimpin perusahaanya agar berkembang dengan
baik.
3)
Timbulnya kelas menengah baru
Pada
akhir abad kesembilan belas, lahir kelas pekerja dengan susunan yang jelas, di
mana para buruh terampil berada di jenjang atas sedang buruh biasa berada di
bawah.
E. Pengembangan Karir
·
Teori
Pengembangan menurut Samsudin (2005 : 145)
Menyebutkan
enam kegiatan pengembangan karir yaitu: 1) pretasi kerja; 2) exposure, yaitu
upaya dikenal pimpinan, 3) permintaan berhenti, 4) kesetiaan pada organisasi,
5) mentor dan sponsor, 6) kesemptan untuk berkembang.
BAB
II
ISI
BAB 2
ALASAN DARI TEORI
Ø
Alasan
Karena saya sangat membutuhkan hubungan
kepemimpinan, komunikasi,
motivasi, pengembangan karier terjadap kinerja karyawan. Walaupun saya
belum pernah merasakan dan berkecimpung di dalam duni kerja, akan tetapi saya
sangat memerlukannya untuk bekal saya di kala saya kerja nanti.
Hal tersebut harus saya pahami dari sejak
dini agar suatu saat nanti saya sudah kerja dan berkecimpung di dunia kerja
saya sudah terbiasa dengan kondisi ini apa lagi dengan kondisi adanya hubungan
kepemimpinan, komunikasi, motivasi, pengebangan karier terhadap kinerja
karyawan.
BAB
III
Kesimpulan
Dapat disimpulkan
bahwa kinerja antara satu orang karyawan dengan yang lainnya dapat saja
berbeda, karena faktor – faktor pendorong yang berbeda. Kinerja karyawan sangat
penting oleh karena kinerja seorang karyawan dalam sebuah instansi akan
menentukan efektif tidaknya kinerja instansi tersebut. Tidak hanya saya, akan tetapi masyarakat
lain dan para karyawan lain juga sangat membutuhkan hal seperti ini. di
karenakan dengan adanya hal tersebut kita dapat menghadapi semua maslah di
dalam suatu pekerjaan yg ada.
Referensi :
jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4206305312.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar