Selasa, 27 November 2012

hubungan kepemimpinan , motivasi,komunikasi,konflik ,dan pengembangan karir


BAB I
TEORI

A. Kepemimpinan
·         Teori Kepemimpinan menurut Peters dan Austin dalam Kreitner dan Kinicki (2005)
Mendefiniskan kepemimpinan berarti visi, pemberian semangat, antusiasme, kasih, kepercayaan, kegairahan diilustrasikan oleh isi kalender seseorang, drama luar, penciptaan para pahlawan pada semua tingkatan, bimbingan, berjalan keliling secara efektif, dan sejumlah lain

B. Komunikasi
·         Teori Komunikasi menurut Professor Wilbur Schramm
Mengatakan tanpa komunikasi, tidak mungkin terbentuk suatu masyarakat. Sebaliknya tanpa masyarakat, manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. Berkomunikasi dengan baik akan member pengaruh langsung terhadap struktur keseimbangan seseorang dalam masyarakat, apakah ia seorang dokter, dosen, manajer dan sebagainya.

C. Motivasi
·         Teori Motivasi menurut ERG – Adelfer
Teori ini menyatakan persetujuannya dengan Maslow. Adelfer menyatakan bahwa kebutuhan – kebutuhan individual tersusun secara hiraki. Namun demikian, kebutuhan yang disusulkannya hanya terdiri dari tiga tingkatan yaitu :
a) Eksistensi, kebutuhan ini meliputi kebutuhan – kebutuhan yang terpuaskan oleh faktor – faktor seperti: makanan, udara, air, gaji dan kondisi pekerjaan.
b) Keterkaitan, kebutuhan ini meliputi kebutuhan – kebutuhan yang terpuaskan dengan adanya hubungan social dan unterpersonal yang berarti.
c) Pertumbuhan, kebutuhan ini merupakan kebutuhan – kebutuhan yang terpuaskan oleh seseorang individu menciptakan konteribusi yang kreaktif atau produktif.

D. Konflik
·         Teori Konflik menurut Ralf Dahrendorf
1) Dekomposisi modal
Menurut Dahrendorf timbulnya korporasi- korporasi dengan saham yang dimiliki oleh orang banyak, dimana tak seorangpun memiliki kontrol penuh merupakan contoh dari dekomposisi modal. Dekomposisi tenaga.
2) Dekomposisi Tenaga kerja
Di abad spesialisasi sekarang ini mungkin sekali seorang atau beberapa orang mengendalikan perusahaan yang bukan miliknya, seperti halnya seseorang atau beberapa orang yang mempunyai perusahaan tapi tidak mengendalikanya. Karena zaman ini adalah zaman keahlian dan spesialisasi, manajemen perusahaan dapat menyewa pegawai- pegawai untuk memimpin perusahaanya agar berkembang dengan baik.
3) Timbulnya kelas menengah baru
Pada akhir abad kesembilan belas, lahir kelas pekerja dengan susunan yang jelas, di mana para buruh terampil berada di jenjang atas sedang buruh biasa berada di bawah.





E. Pengembangan Karir
·         Teori Pengembangan menurut Samsudin (2005 : 145)
Menyebutkan enam kegiatan pengembangan karir yaitu: 1) pretasi kerja; 2) exposure, yaitu upaya dikenal pimpinan, 3) permintaan berhenti, 4) kesetiaan pada organisasi, 5) mentor dan sponsor, 6) kesemptan untuk berkembang.

BAB II
ISI

BAB 2
ALASAN DARI TEORI

Ø  Alasan
Karena saya sangat membutuhkan hubungan kepemimpinan, komunikasi,
motivasi, pengembangan karier terjadap kinerja karyawan. Walaupun saya belum pernah merasakan dan berkecimpung di dalam duni kerja, akan tetapi saya sangat memerlukannya untuk bekal saya di kala saya kerja nanti.
Hal tersebut harus saya pahami dari sejak dini agar suatu saat nanti saya sudah kerja dan berkecimpung di dunia kerja saya sudah terbiasa dengan kondisi ini apa lagi dengan kondisi adanya hubungan kepemimpinan, komunikasi, motivasi, pengebangan karier terhadap kinerja karyawan.

BAB III
Kesimpulan


Dapat disimpulkan bahwa kinerja antara satu orang karyawan dengan yang lainnya dapat saja berbeda, karena faktor – faktor pendorong yang berbeda. Kinerja karyawan sangat penting oleh karena kinerja seorang karyawan dalam sebuah instansi akan menentukan efektif tidaknya kinerja instansi tersebut. Tidak hanya saya, akan tetapi masyarakat lain dan para karyawan lain juga sangat membutuhkan hal seperti ini. di karenakan dengan adanya hal tersebut kita dapat menghadapi semua maslah di dalam suatu pekerjaan yg ada.





Referensi :

jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4206305312.pdf